E-Book Ikan Patin Hasil Alam Bernilai Ekonomi Dan Berpotensi Ekspor Indonesia adalah negara kepulauan yang terbentang sepanjang 3,977 mil di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, terdiri dari 1.922.500 km2 daratan dan 3.257.483 km2 lautan. Dengan demikian, luas perairan Indonesia hampir
tiga kali lebih luas daripada daratan. Kondisi ini tentunya menyediakan peluang ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia melalui pemanfaatan hasil alam yang tersedia, salah satunya dari sektor perikanan. Hasil alam dari perairan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar ekspor, antara lain, ikan patin, tuna, udang dan rumput laut. Khusus ikan patin, potensi alam ini pada kenyataannya belum dieksplorasi semaksimal mungkin, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun permintaan pasar ekspor.
Potensi ikan patin Indonesia yang menjanjikan justru sukses dikembangkan di negara lain. Ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk dapat lebih jeli dalam melihat potensi alam yang ada, dan kemudian dikelola menjadi sumber ekonomi bangsa.
Produksi ikan patin di Indonesia terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Karena itu, pemerintah menargetkan angka produksi ikan patin yang meningkat secara signifikan di tahun 2013 ini. Dengan kapasitas produksi yang tinggi, diharapkan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor ikan patin di dunia dapat tercapai. Berbagai program kerja disusun dan berbagai upaya dilakukan untuk mencapai visi tersebut, salah satunya adalah pengembangan budidaya akuakultur ikan patin di berbagai daerah di Indonesia.
Namun demikian, tentunya potensi alam lain dari sektor perikanan tidak dapat dikesampingkan begitu, saja seperti udang dan rumput laut. Para eksportir harus dapat melihat peluang dan tren yang sedang terjadi di pasar-pasar internasional, misalnya produk perikanan apa yang disukai konsumen setempat dan dalam bentuk ikan segar atau makanan siap saji.
Dengan dukungan alam yang besar dan kemampuan berbisnis yang memadai, sektor perikanan Indonesia akandapat terus berkembang. Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, berperan dalam memfasilitasi para pelaku usaha melalui mekanisme kerjasama dengan negara lain yang menyediakan peluang besar bagi produk makanan Indonesia, misalnya Korea. Singkat kata, perlu kerjasama yang sinergis antara pemerintah dan pelaku usaha dalam upaya peningkatan kinerja ekspor Indonesia.
tiga kali lebih luas daripada daratan. Kondisi ini tentunya menyediakan peluang ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia melalui pemanfaatan hasil alam yang tersedia, salah satunya dari sektor perikanan. Hasil alam dari perairan yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar ekspor, antara lain, ikan patin, tuna, udang dan rumput laut. Khusus ikan patin, potensi alam ini pada kenyataannya belum dieksplorasi semaksimal mungkin, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun permintaan pasar ekspor.
Potensi ikan patin Indonesia yang menjanjikan justru sukses dikembangkan di negara lain. Ini tentunya menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk dapat lebih jeli dalam melihat potensi alam yang ada, dan kemudian dikelola menjadi sumber ekonomi bangsa.
Produksi ikan patin di Indonesia terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Karena itu, pemerintah menargetkan angka produksi ikan patin yang meningkat secara signifikan di tahun 2013 ini. Dengan kapasitas produksi yang tinggi, diharapkan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor ikan patin di dunia dapat tercapai. Berbagai program kerja disusun dan berbagai upaya dilakukan untuk mencapai visi tersebut, salah satunya adalah pengembangan budidaya akuakultur ikan patin di berbagai daerah di Indonesia.
Namun demikian, tentunya potensi alam lain dari sektor perikanan tidak dapat dikesampingkan begitu, saja seperti udang dan rumput laut. Para eksportir harus dapat melihat peluang dan tren yang sedang terjadi di pasar-pasar internasional, misalnya produk perikanan apa yang disukai konsumen setempat dan dalam bentuk ikan segar atau makanan siap saji.
Dengan dukungan alam yang besar dan kemampuan berbisnis yang memadai, sektor perikanan Indonesia akandapat terus berkembang. Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, berperan dalam memfasilitasi para pelaku usaha melalui mekanisme kerjasama dengan negara lain yang menyediakan peluang besar bagi produk makanan Indonesia, misalnya Korea. Singkat kata, perlu kerjasama yang sinergis antara pemerintah dan pelaku usaha dalam upaya peningkatan kinerja ekspor Indonesia.
Detail E-Book:
| ||
Judul E-Book | : | Ikan Patin Hasil Alam Bernilai Ekonomi Dan Berpotensi Ekspor |
Tipe File | : | |
Pembuat/Penulis | : | Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional |
Website | : | www.djpen.kemendag.go.id |
Didistribusikan oleh | : | www.portalebookshare.blogspot.com |
0 komentar: